Sabtu, 08 Oktober 2011

Sepantasnya


“…Saat kita memantaskan diri padaNya, maka Tuhan akan menghadirkan seseorang yang pantas untuk kita…”
Demikian janji Allah SWT kepada umatnya, janji manis dari Allah SWT kepada hambanya yang senantiasa mencintai dengan penuh ketaatan dan ketaqwaan. Janji dari Allah SWT tidaklah sama dengan janji para caleg atau janji para calon pimpinan, Allah SWT Maha Menepati Janji, Allah SWT akan selalu memberikan yang terbaik bagi hambanya yang selalu taat dan taqwa kepadaNya.
Cinta sejati adalah milik Allah SWT, cinta sejati yang seharusnya kita miliki. Memantaskan diri kepadaNya merupakan bentuk cinta sejati yang seharusnya kita lakukan. Selalu menaati segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya merupakan proses memantaskan diri padaNya. Allah SWT Maha Pengasih dan Penyayang, kasih sayang Allah SWT berlimpah dan tak terbatas, Allah SWT takkan memberikan sesuatu yang buruk kepada hambanya, apalagi untuk umat yang berusaha memantaskan diri kepadaNya. Allah SWT pasti menghadirkan seseorang yang pantas kepada setiap orang yang berusaha memantaskan diri kepadaNya.
Allah SWT menciptakan segala sesuatunya berpasang-pasangan, begitu juga dengan kehadiran manusia di muka bumi ini. Manusia dilahirkan di muka bumi ini sudah memiliki jodoh masing-masing. Tak mungkin ada jodoh yang tertukar, kalau putri yang tertukar masih ada (kalau nih ma judul sinetron). Ya begitulah hidup, terkadang manusia selalu tak sabaran menanti jodohnya, padahal Allah SWT telah memberikan janji manisnya. Manusia memang terkadang seperti itu, kurang sabaran dalam menantikan janji-janji Allah SWT, manusia menginginkan segala sesuatu yang serba instant (beginilah korban terlalu banyak konsumsi mie instant). Selain menjadi korban mie instant, manusia juga terlalu banyak mengkonsumsi tayangan televisi gak jelas (terutama masyarakat Indonesia yang menjadi korban sinetron geje).
Pernah saya berdiskusi panjang lebar dengan seorang ustadz (sebut saja ustadz J), beliau berkata kepada saya bahwa sebenarnya kita tidak usah terlalu memikirkan siapa yang akan menjadi jodoh kita, Allah SWT Maha Perencana, Allah SWT telah mengatur kisah yang paling indah untuk kita. Masih terngiang jelas kata-kata beliau sambil gurauan dengan logat Batak “…tak usahlah pikir siapa jodoh kau…Allah SWT telah menuliskannya…Dia akan menghadirkan orang yang tepat disaat yang tepat pula untuk kau…”. Orang yang tepat dan disaat yang tepat, kata-kata itu sedikit menghibur perasaan saya pada waktu itu, namun apa daya saya hanya manusia biasa yang masih sering menjadi korban tontonan gak bermutu untuk tujuan komersil, terkadang saya merasa kurang sabar dan ikhlas dalam menantikan jawaban Allah SWT.
Siapa dan kapan, kalimat tanya yang mungkin selalu terngiang dalam benak jomblo ngenes sekalian, yang selalu membuat malam-malam menjadi GALAU (istilah anak jaman sekarang). Sudahlah, memang wajar terjadi hal seperti itu, kita hanyalah manusia yang tak luput dari salah dan lupa, tapi tak seharusnya kita terus-terusan mengGALAU setiap malam, kita mesti selalu dan senantiasa bersabar dan menyerahkan segala keputusan kepada Allah SWT. Menyerahkan keputusan kepada Allah SWT bukanlah berarti tidak berusaha lho…kita masih tetap diwajibkan berusaha menjemput jodoh dan memantaskan diri padaNya. Okelah…sudah tahu kanan apa yang sekarang mesti dilakukan? Yups…mari kita berusaha menjemput jodoh kita dan berusaha memantaskan diri kepadaNya…”…InsyaAllah we’ll find a way…”. (my_fandora, 2011)