Selasa, 19 Februari 2013

Another Story About Galih Ratna


Sepertinya sudah lama Ratna bermuram durja, Ratna masih saja membayangkan wajah Galih kekasihnya yang pergi meninggalkannya demi menimba ilmu di luar kota. Ratusan kilometer memisahkan mereka, jarak yang cukup lumayan untuk ditempuh. Pasangan kekasih itu senantiasa menahan berjuta kerinduan, menahan curahan rasa dalam bahtera keheningan. Memang tak mampu setiap saat mereka bertemu, namun hati mereka akan selalu bersatu dalam ruang dan waktu yang mereka ciptakan sendiri.

Jarak bukanlah masalah bagi mereka, Ratna selalu saja bersabar dengan konsekuensi yang sudah dibuat dengan Galih. Mereka memadu janji dalam ucapan suci setia untuk senantiasa menjaga hati masing-masing dari cobaan yang akan datanng ketika jarak dan waktu memisahkan raga mereka berdua. Ratna juga pergi belajar mencari ilmu di kota seberang, berjarak satu jam perjalanan dari kampung halaman mereka, namun Galih merantau cukup jauh dari kampung halaman mereka. Cinta mereka akan selalu bertahan dalam badai ruang waktu yang akan selalu menerpa dalam kebosanan kesepian dan kehampaan. 

Kisah cinta mereka sudah terukir semenjak mereka mengenakan seragam abu-abu putih, semenjak bangku sekolah menenggelamkan tatapan mereka dalam lautan cinta terdalam. Galih mengenal Ratna tanpa sengaja, perkenalan itu seakan sudah ditakdirkan oleh alam, seolah segalanya berjalan sesuai dengan skenario besar yang ditetapkan Tuhan. Galih seorang yang mengaku playboy akhirnya bertekuk lutut dalam dekapan cinta Ratna. 

Galih tergolong anak gaul waktu SMA, banyak kegiatan di sekolah yang Galih ikuti.  Popularitasnya cukup bagus di sekolah, Galih mempunyai banyak teman, termasuk juga teman lawan jenis. Kedekatan dengan para gadis di sekolah sudah menjadi hal yang lumrah untuk Galih, sikapnya yang supel menjadikannya mudah dekat dengan para gadis di sekolahnya. Galih berasa menjadi seorang playboy pemula, Galih mulai merasa berada diatas angin, banyak gadis-gadis yang mulai termakan rayuan maut Sang Pujangga Cinta. Galih memang orang yang penuh kejutan, emosinya yang meledak-ledak menjadikannya selalu bersemangat, sikapnya yang pemarah selalu menjadikan Galih berada dalam masalah, dibalik itu Galih adalah orang paling romantis menurut para korbannya, mungkin karena bintang Leo nya yang menjadikan Galih sosok Don Juan masa kini. Puisi yang ditulisnya selalu berhasil menyihir para gadis, kreatifitas dan sikap romantic memang tak bisa dipisahkan dari sosok seorang Galih.

Ratna adalah gadis berkerudung bertubuh mungil, wajahnya yang cantik seperti embun pagi yang tak terpisahkan oleh hangatnya mentari. Senyuman di wajahnya selalu menghadirkan ketenangan surga, mungkin bidadari pun merasa minder kala bertemu dengan Ratna. Hanya saja Ratna adalah sosok gadis biasa, seandainya Ratna di surga mungkin para bidadari tak mampu menyembunyikan kegalauan hati mereka karena merasa tersaingi akan kecantikan seorang Ratna. Lelaki mana yang tak luluh melihat senyuman Ratna, senyuman manis yang bisa membuat Para Malaikat bersyukur dan menengadahkan tangannya memuji keagungan Tuhan karena telah menciptakan maha karya terindah.

Perkenalan Galih dan Ratna sepertinya sudah menjadi rencana besar Tuhan, rencana yang memang harus terjadi, karena itulah kehendak sebenarnya dari Tuhan. Galih yang merupakan anak gaul di sekolahnya belum pernah berkenalan dengan Ratna, memasuki tahun kedua di SMA, Galih sama sekali belum bertemu dengan Ratna. Kecantikan Ratna yang menjadi buah bibir di kalangan kaum adam menjadikan Galih penasaran, Galih ingin sekali bertemu dengan Ratna, rasa penasaran itu menyiksa Galih dengan bertubi-tubi. Gelar playboy yang disandangnya terancam tercabut secara tidak hormat ketika Galih merasa ada seorang gadis cantik yang terlewatkan olehnya.

Galih dengan sigap mencari informasi tentang Ratna kepada teman-temannya, dengan sangat mudah informasi tentang Ratna terkumpul dengan cepat, Ratna memang sudah dikenal banyak teman-teman Galih karena kecantikannya, namun Galih mendadak menjadi orang paling cupu karena tak peka terhadap kehadiran sosok bidadari. Akhirnya Galih berusaha bertemu dengan Ratna, berbekal informasi yang sudah dikumpulkannya Galih pun bergegas menemui Ratna pada waktu jam istirahat sekolah. Langkah kaki Galih mulai sedikit berlari menuju ruang kelas Ratna, rasa penasaran itu tidak hanya membuatnya menerka-nerka tentang sosok seorang Ratna, namun telah mengganggu tidur nyenyak Galih. Sesampainya di pintu kelas Ratna, Galih berpapasan dengan seorang gadis mungil berjilbab, wajahnya cukup mengalihkan konsentrasi Galih, satu jerawat di pipi mulusnya menjadikan Galih langsung menebak bahwa itulah Ratna. Tanpa berpikir panjang, Galih langsung menarik Remi teman dekat Galih yang kebetulan ada di depannya, Galih langsung menginterogasi Remi, memberondong pertanyaan seputar Ratna, dan hasilnya, dugaan Galih bahwa gadis itu adalah Ratna terbukti. Gadis mungil berjilbab itu telah mencuri perhatian Galih, selama ini Galih telah melewatkan gadis cantik yang ada di sekolahnya.

Galih mulai mencari cara untuk dekat dengan Ratna, Galih mulai menjajaki berbagai kemungkinan untuk bisa mengenal Ratna lebih dekat. Berbagai macam strategi sudah direncanakan, Galih ingin membuktikan konsistensinya sebagai seorang playboy di sekolah. Sosok Ratna memang membuat Galih super penasaran, senyumannya menjadikan waktu berhenti berputar, membuat Galih merasakan perasaan aneh yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Dalam pikiran galih hanya ada Ratna, jerawat Ratna yang memerah menghiasi kulit mulus di pipinya masih saja terbayang dalam ingatan Galih. Wajah Ratna tak hanya menghantui Galih, namun sudah menjadi semacam sindrom yang menyiksa perasaan. Galih jatuh cinta kepada Ratna?  
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar