Setiap langkah
dalam kehidupanku selalu membawa kedalam suatu hal yang baru. Langkah yang
terkadang diluar nalar dan batas pemikiran sebagai seorang manusia. Sangat
menarik memang cerita Tuhan yang dihadirkan untuk kita, dengan berbagai warna
yang menghiasi dalam setiap bagian hidup ini. Cerita itu memang tak seindah
dongeng yang pernah kita baca, tak pernah sebagus beberapa film drama yang kita
saksikan. Cerita itu mungkin buruk, tak pernah menawarkan ending yang menyentuh
dan menyenangkan, namun itu cerita untuk kita, cerita yang harus kita jalanin
dengan atau tanpa keinginan kita.
Sebagian besar
dari setiap pijakan langkah memang terasa berat, satu demi satu hentakan
menyimpan berjuta pengharapan. Jiwa masih saja terkoneksi dengan mimpi,
pengharapan yang selalu bertingkah menyakitkan. Mimpi memang terlalu besar
untuk dijabarkan, bahkan ketika kita sering terluka olehnya, mimpi itu sangat
menakutkan untuk dimiliki. Para Pemimpi pun banyak yang mengkibarkan bendera
putih, mereka sangat ketakutan, menjadi phobia dengan apa yang mereka ingin
raih.
Dalam diri
sebenarnya selalu terjadi konflik, terjadi peperangan antara yang baik dan yang
buruk, bukan itu saja, bahkan konflik antara yang baik dengan yang baik pun
sering terjadi. Melawan diri, untuk menaklukan diri, dan inilah yang menjadi
musuh terbesar dari kita semua. Kalah dengan diri sendiri yang yang bermuatan
negatif, selalu membuat kita menyerah, menyakinkan bahwa kesakitan itu adalah
hal paling tidak menyenangkan yang pernah ada, meyakinkan kita untuk berdiam
dan menikmati kenyamanan keadaan yang ada.
Aku pernah
kalah, bahkan sering kalah dengan diri sendiri. Kalah dengan sisi gelap, sisi
negatif yang dengan mudah mempengaruhi aku untuk selalu menjadikanku merasa
bahwa aku akan lebih baik dengan keadaan sekarang. Menyerah dengan diri sendiri
lebih menyakitkan ketika kita dikalahkan oleh orang lain dalam suatu
persaingan. Menyerah pada diri sendiri lebih menyiksa ketimbang kita menyerah
karena dikalahkan orang lain. Penderitaannya lebih besar, jauh ketimbang
kekalahan dalam persaingan dengan orang lain. Derita itu seumur hidup,
penyesalan itu akan melekat selamanya, menyiksa perlahan dalam setiap detik
sisa kehidupan.
Disini aku mulai
berjuang kembali, mencoba lagi untuk senantiasa mengalahkan diri sendiri. Aku
lebih takut kalah dengan diri sendiri daripada dikalahkan orang lain. Aku tidak
ingin menderita dan mengalami penyesalan seumur hidup. Memulai kembali dari hal
kecil yang bisa kita perbaiki, memulai berjuang kembali dengan segala apapun di
depan kita, berbuat terbaik yang bisa kita lakukan. Bermimpi besar mungkin
memang perlu dan penting untuk kita lakukan, kita perlu menjaga segala agar
mimpi itu senantiasa hidup dalam kehidupan yang penuh realita dan kepahitan.
Mungkin dengan
ini, dengan menulis kembali, meskipun tulisan tanpa arti, aku akan menjaga agar
mimpi itu tetap hidup, akan senantiasa menaklukan sisi hitam dan negatif dalam
diriku yang senantiasa melawan penuh semangat. Tulisan ini menjadi langkah awal
lagi, entah berarti atau mungkin hanya sampah. Selamat datang kembali dan
senantiasa menulis, meskipun tanpa arti. Salam Super!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar