Kamis, 07 Februari 2019

Selalu Belajar

Hari ini saya mulai belajar lagi, mulai kembali menguji keikhlasan hati. Dari dulu memang kita senantiasa belajar pada kehidupan. Belajar tentang banyak hal yang ada di sekitar kehidupan kita. Apa yang terjadi pada kita maupun terjadi pada orang lain. 


Ikhlas adalah puncak ilmu yang katanya sulit untuk dipelajari, apalagi untuk diterapkan. Namun banyak sebagian orang merasa bahwa ikhlas itu adalah perjuangan. Kita sering mendapati hal-hal yang memang tidak kita inginkan. Hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak kita. Disitulah keilmuan kita tentang sebuah keikhlasan diuji.


Ujian ikhlas memang datang kapan saja dan dimana saja, ujiannya bisa serta merta datang tanpa diduga sebelumnya. Datang tanpa undangan dan tanda-tanda tertentu. 


Hari ini saya kembali diberi kesempatan mencoba mempraktekkan kembali ilmu ikhlas yang telah saya pelajari selama ini. Ilmu yang bertahun-tahun yang lalu mulai saya pelajari dan terapkan. Akhirnya hari ini ilmu itu kepakai lagi. 


Kehilangan sesuatu yang kita cintai tidaklah mudah, hal itu memang tidak bisa kita ukur dengan takaran materi. Sesuatu yang mulai kita sayangi, yang mulai kita cintai telah menjadi salah satu bagian dalam hidup kita, namun ketika itu diambil oleh yang menitipkan kita harus segera bisa untuk mengikhlaskannya. 


Berbagi dengan banyak orang, belajar bersama dengan banyak pemikiran adalah hal-hal yang mulai saya sukai. Kegiatan tersebut malah lebih dari sekedar suka, saya mulai mencintai kegiatan tersebut. 


Namun kegiatan itu mulai diambil dalam kehidupan saya, yang biasanya tiap semester saya mempunyai jam rutin untuk mengajar, sekarang sudah tidak lagi. Yang biasanya saya bisa berbagi ilmu dan pemikiran, sekarang sudah tidak bisa lagi.


Tapi tidak bisa laginya hanya di kampus itu saja, saya masih punya banyak media untuk senantiasa berbagi. Masih banyak cara saya untuk senantiasa bertukar pikiran dengan banyak orang. Hal itu yang harus saya mulai dengan serius (fandora, 2019)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar