Rabu, 24 November 2010

Saya Ingin Menjadi Superman dan Batman

Waktu kecil saya sudah belajar berbohong kepada setiap orang, saya belajar berbohong sejak saya belajar di bangku taman kanak-kanak. Saya masih ingat waktu itu guru TK saya, katakanlah “Bu Bunga” (bukan nama sebenarnya dan bukan nama korban pemerkosaan lho) bertanya kepada saya “Apa cita-cita kamu?”, saya pun menjawab dengan penuh kebohongan kepada guru TK saya “Cita-cita saya ingin jadi tentara Bu”. Bohong? Bagaimana bisa bohong? Sebenarnya cita-cita saya mendekati seperti tentara, namun saya tidak mungkin menyebutkan cita-cita saya di depan kelas. Ciri pendidikan di Indonesia kan seperti itu, sering terjadi pembunuhan karakter bahkan sejak anak masih bersekolah di bangku Taman Kanak-kanak. Coba bayangkan kalau seandainya saya mengatakan cita-cita saya yang sejujurnya kepada guru TK saya? Apa yang akan terjadi kalau seandainya saya bilang cita-cita saya ingin menjadi Superman, apa yang terjadi seandainya saya bilang cita-cita saya ingin menjadi seperti Batman. Pasti cemooh dari teman-teman saya, pasti saya akan menjadi bahan ejekan dari teman-teman saya. Akhirnya saya selalu mencari aman dalam menjawab pertanyaan dari guru saya, saya menjawab “saya ingin menjadi tentara Bu”, mungkin itu jawaban paling aman yang saya pikirkan pada waktu itu.

Seiring waktu berjalan ternyata saya berkembang seperti manusia pada umumnya, saya takut dianggap berbeda, saya tumbuh seperti manusia kebanyakan. Ini akibat pembunuhan karakter sewaktu saya kecil. Waduh…kok gini jadinya hidup saya ya??? Semakin bertambah usia saya ternyata semakin tersadarkan pikiran saya, hidup saya bukan ditentukan oleh orang lain, hidup saya adalah pilihan saya sendiri. Tidak ada salahnya kalau pun saya jadi beda, mungkin orang akan menertawakan saya, tapi itu tidak akan mempengaruhi hidup saya.

Sejak kecil saya bercita-cita ingin menjadi Superman, sejak kecil saya bercita-cita ingin menjadi Batman. Dan sampai sekarang saya masih bercita-cita ingin menjadi Superman dan Batman. Saya bangga mempunyai cita-cita seperti itu, bahkan saya ingin umumkan kepada semua orang tentang cita-cita saya.  Mungkin untuk sebagian orang cita-cita saya dianggap lucu dan tidak mungkin terwujud, tapi tunggu dulu, kita belum membahas masalah ini lebih lanjut. Memang kalau dipikir dengan logika saya tidak akan mungkin terbang seperti Superman, memang saya tidak akan mempunyai peralatan secanggih Batman untuk berperang. Tapi banyak hal yang kita lewatkan disini, suatu hal yang seharusnya kita perhatikan lebih detail lagi.

Saya mempunyai cita-cita ingin menjadi Superman dan Batman bukan tanpa sebab, memang ketika waktu kecil saya ingin terbang seperti Superman dan ingin punya peralatan canggih seperti Batman. Tapi sekarang saya sudah dewasa dan cita-cita saya masih tetap sama. Pasti kalian sudah tahu siapa Superman dan Batman. Bagi yang suka kisah Superhero akan lebih memahami siapa itu Superman dan Batman.

Kita bahas saja dulu dari seorang Superman. Siapakah Superman? Kenapa saya ingin jadi Superman? Arti dalam bahasa Indonesia sendiri Superman adalah seorang manusia yang super. Menurut cerita dongeng superhero Superman adalah salah satu pahlawan super yang memiliki kekuatan super seperti tubuhnya yang keras bagai baja, sehingga ditembak pun Superman tidak mempan. Matanya yang bisa mengeluarkan sinar laser, sinar yang bisa membelah apa saja, dan pandangannya bisa menembus tembok. Ditambah lagi kekuatan andalannya yaitu terbang, Superman bisa terbang dengan kecepatan kilat. Kekuatannya begitu luar biasa, saya sendiri sadar tidak akan mampu mendapatkan kekuatan seperti itu meski pun saya sudah berguru di berbagai daerah. Namun sebenarnya ada suatu hal yang perlu diketahui, menurut cerita superhero Superman adalah seorang manusia super yang berasal dari sebuah planet asing, sebuah planet di luar tata surya kita yang bernama Planet Kryptonite.

Inilah yang saya garis bawahi, saya ingin menjadi Superman karena hal ini. Superman adalah manusia super yang ada di Planet Bumi, tapi di planetnya sendiri Planet Kryptonite Superman hanyalah manusia biasa, manusia biasa tanpa kekuatan apapun. Saya ingin berjuang menjadi seorang Superman. Berjuang merantau di kota orang dengan segenap tenaga dan jiwa, menjadi seorang manusia super di kota asing. Saya ingin berjuang layaknya seorang Superman, memiliki kekuatan super bukan di kota sendiri, bisa menaklukkan kota asing yang menjadi tempat perantauan saya. Itulah kenapa cita-cita saya ingin menjadi Superman.

Setelah menjadi Superman, cita-cita saya ingin menjadi Batman. Kenapa Batman? Ada apa dengan Batman? Batman adalah seorang pahlawan yang memiliki banyak peralatan yang canggih, mulai dari baju besinya yang anti peluru, senjata yang serba canggih dan kendaraan yang super canggih, inilah yang menjadikan Batman pahlawan super. Menurut cerita superhero Batman berasal dari sebuah kota yang bernama Gotham, tempat yang menjadi tempat kelahiran pahlawan super tersebut. Batman berjuang dan menjadi pahlawan super di kotanya sendiri. Dengan segenap tenaga dan kemampuannya dia berjuang mempertahankan dan membela kota tempat kelahirannya. Itu yang mendasari saya mempunyai cita-cita menjadi Batman, saya ingin berjuang sekuat tenaga untuk kota tempat kelahiran saya tercinta. Saya ingin menjadi seorang Superhero untuk kota kelahiran saya. Dengan segenap tenaga dan jiwa ingin mengabdikan diri di kota tempat saya dilahirkan.

Cita-cita saya ingin menjadi Superman baru menjadi Batman. Semoga suatu saat impian saya terwujud, impian dimana saya akan menjadi seorang manusia super di kota perantauan dahulu, menjadi orang yang benar-benar bisa berjuang dengan maksimal. Sebelum kembali untuk mengabdi di kota kelahiran saya akan menjadi berjuang menempa diri menjadi seorang manusia yang super di kota orang. Untuk mewujudkan mimpi saya, mimpi menjadi seorang superhero, mempunyai cita-cita menjadi Superman kemudian menjadi Batman. (my_fandora, 2010)

Minggu, 21 November 2010

Pasir Hisap

Waduh…ternyata saya baru tahu efek pasir hisap. Pasir hisap atau sering disebut pasir pemangsa, pasir hidup atau orang luar sering menyebutnya Quicksand. Banyak sekali sebutan untuk pasir hisap ini, sering kita melihat di film-film adegan pasir hisap yang menelan korban, Quicksand yang mengisap manusia ke lubang tak berdasar.  Sebenarnya kejadian itu hanya fiktif belaka, menurut penelitian para ahli Pasir Hisap (Quicksand), hanyalah campuran pasir berkualitas tinggi, tanah liat, dan air garam. Pasir Hisap ini tak mampu menelan manusia sampai ke lubang tak mendasar. Pasir Hisap ini hanya akan menghisap manusia sampai setengah badan saja. Sebenarnya penjelasan tentang pasir Hisap dapat Anda baca sendiri di berbagai buku yang ada di perpustakaan atau toko buku, atau lebih canggihnya lagi Anda bisa langsung bertanya pada Mbah Google.

Saya tidak akan panjang lebar menjelaskan seperti apa pasir hisap itu, tapi saya hanya ingin menkorelasikan efek dari pasir hisap ke kehidupan kita. Sebelumnya kita anggap saja Pasir Hisap mampu menelan manusia ke lubang tak mendasar, sejenak kita percayai saja film-film yang mempertontonkan manusia hilang tertelan pasir. Sebenarnya banyak hal yang ingin saya bahas dan saya korelasikan antara kehidupan dan pasir hisap, namun saya tertarik mengambil satu bahasan yang sepertinya menarik untuk menjadi bahan perbincangan. Kita bahas saja dunia percintaan dengan Pasir Hisap.

Saya ingin bercerita tentang sepasang kekasih yang dimabuk asmara, mereka sangat berbahagia sekali dengan cinta yang mereka jalin dan mereka bina. Bertahun-tahun mereka menjalani kisah kasih bersama, namun terkadang kejenuhan menjadi masalah diantara mereka. Jenuh menjadikan hubungan mereka hambar, tak berasa atau sudah hilang ketertarikan dengan pasangan. Hubungan yang sudah dijalani bertahun-tahun terasa sudah tidak menarik lagi. Katakanlah disini Sang Pria yang sudah kehilangan ketertarikan kepada kekasihnya (saya memilih tokoh pria yang kehilangan ketertarikan kepada kekasihnya bukan tanpa sebab, saya tidak ingin ada asumsi lain dalam tulisan ini, saya tidak mau dikatakan curcol dalam tulisan saya ini). Sang Pria sudah hilang rasa tertariknya kepada kekasih yang dipacarinya sejak di bangku sekolah. Sang Pria lebih memilih tertarik dengan rekan kerjanya yang mungkin lebih cantik dan lebih seksi dari kekasihnya. Sang Pria mulai menjauhi kekasihnya, dia mulai berubah dan mulai menunjukkan hilangnya rasa yang dulu ada pada kekasihnya. Sang Wanita mulai curiga dengan keadaan kekasihnya yang mulai menunjukkan perubahan yang tidak diharapakan. Sang Wanita mulai sadar bahwa hubungan dengan kekasihnya diambang kehancuran.

Sejauh ini, Anda masih memahami alur dari cerita ini kan? Ok… sebelum kita lanjutkan, mari kita membayangkan perasaan Sang Wanita ketika kekasihnya berbuat demikian, Sang Wanita sadar bahwa kekasihnya sudah jenuh dengan hubungan mereka. Coba bayangkan apa yang akan kalian lakukan jika berada pada posisi sang Wanita? Pastinya kalian akan melakukan apa saja demi mempertahankan hubungan kalian yang sudah bertahun-tahun kalian jalani dengan kekasih kalian.

Sang Wanita dengan jelas dan tegas ingin mempertahankan hubungan mereka, dia berusaha melakukan yang terbaik buat kekasihnya. Sang Wanita akan melakukan apa saja untuk memperbaiki hubungan yang memburuk dengan kekasihnya, dia akan lebih intens dalam mengetahui sepak terjang yang dilakukan kekasihnya, Sang Wanita akan memberikan berbagai hadiah kepada kekasihnya. Tidak lupa tiap detik dan tiap menit Sang Wanita SMS atau telepon kekasihnya. Sebenarnya apa yang dilakukan wanita ini? Apakah Sang Wanita ini dapat mempertahankan hubungan mereka? Apakah dengan segala yang dilakukannya akan membawa kebaikan dalam hubungan yang sudah memburuk dan sulit dipertahankan?

Jawabannya jelas dan pasti, efek Pasir Hisap terjadi disini. Semakin Sang Wanita berusaha mempertahankan hubungannya dengan kekasihnya, semakin hubungan itu hancur. Sama dengan kondisi seseorang ketika terperosok dalam Pasir Hisap, semakin dia berusaha keluar, pasir itu semakin menghisapnya lebih dalam. Semakin keras dia berusaha, semakin dalam juga pasir itu menghisapnya.

Sang Wanita sebenarnya hanya ingin membuktikan bahwa dia sangat mencintai kekasihnya, dia bahkan berbuat lebih baik lagi kepada kekasihnya dari sebelum masalah ini timbul, tapi Sang Wanita ini tidak sadar bahwa yang dia lakukan justru akan mempercepat hubungannya hancur. Semua yang dilakukannya hanya akan menambah kesan buruk kekasihnya, semua yang dilakukannya diluar kebiasaannya malah akan menjadi alasan yang sangat tepat bagi Sang Pria untuk mengakhiri hubungan mereka.

Semestinya kita sadar akan satu hal disini, jodoh kita sudah dituliskan oleh Allah SWT sebelum Allah SWT menciptakan alam semesta dan seisinya. Dalam ayat Al-Qur’an disebutkan “Dan Allah telah menjadikan jodoh-jodoh kamu sekalian dari jenismu sendiri, lalu menjadikan anak-anak dan cucu bagi kamu dari jodoh-jodohmu” (An-Nahl: 72). Disini jelas dan pasti bahwa Allah SWT sudah menggariskan jodoh kita. Sebenarnya Sang Wanita tidak usah bingung dan kuatir atas kekasih yang sudah merasa jenuh dengan hubungan mereka. Sang Wanita hanya tinggal mengikhlaskan kepada Allah SWT, apakah kekasih yang dicintainya selama ini merupakan jodoh dunia dan akhiratnya. Jika Sang Pria ini merupakan jodoh Sang Wanita, meskipun Sang Pria meninggalkannya dengan wanita lain pasti dia akan kembali kepada Sang Wanita, begitu juga sebaliknya, hubungan yang sudah dijalani bertahun-tahun jika memang mereka bukan jodohnya, pasti hubungan itu akan hancur.

Marilah disini kita belajar mengikhlaskan sesuatu yang kita cintai, semua yang kita punyai hanyalah titipan Allah SWT, kita hanya wajib bersyukur telah memilikinya walau hanya sebentar. Allah SWT tahu yang terbaik buat hambaya. Salam Ikhlas. (my_fandora,2010)

My Father Superhero

Sore itu seperti biasanya saya menyalakan winamp di laptop, saya ingin mendengarkan beberapa lagu barat. Sambil tiduran saya menikmati alunan musik yang mengalir, sambil menirukan beberapa lirik saya ikut menyanyi dan terhanyut di dalamnya. Sampailah saya pada satu lagu yang sebenarnya saya sudah paham makna liriknya seperti apa, tapi di sore itu liriknya lebih terasa nendang banget di telinga saya.

“Because we lost it all…Nothing lasts forever”
“I’m sorry…I can’t be Perfect”
“Now it’s just too late…And we can’t go back”
“I’m sorry…I can’t be Perfect”


“Perfect by Simple Plan” lagu yang biasanya cuma saya dengarkan dan nyanyikan begitu saja, sore itu seperti membangunkan saya dalam tidur yang panjang, saya mulai lagi teringat dengan sosok yang selama ini berperan penting dalam kehidupan saya. Sosok yang selama ini memberikan yang terbaik darinya hanya untuk saya.

“My Father Superhero…” itulah kalimat yang ingin saya katakan kepada semua orang di dunia ini. Kalimat yang ingin saya katakan dengan lantang dan bangganya. Ternyata saya mempunyai seorang Ayah yang terbaik di dunia.

Dulu saya terjebak oleh pemikiran yang dangkal dan tak seharusnya ada dalam pikiran saya, saya terlalu menuntut kesempurnaan dari ayah saya. Terlalu membandingkan peran ayah saya dengan ayah dari teman, tetangga dan kadang peran seorang ayah di televisi. Saya merasakan bahwa ayah saya kurang bisa memahami apa yang saya inginkan, saya merasakan ayah saya tidak bisa memenuhi apa yang saya perlukan. Dulu saya begitu kejam sekali mengadili ayah saya dengan tuntutan yang tidak seharusnya.

Pada waktu kecil ketika melihat ayah dari teman-teman saya memanjakan teman saya dengan membelikannya berbagai mainan yang sangat menarik, saya menjadi iri dengan mereka, saya ingin ayah saya mengerti dan berbuat sama dengan apa yang ayah teman saya lakukan. Ketika beranjak remaja pun saya masih saya menuntut kesempurnaan peran dari ayah saya, melihat ayah dari teman saya mendukung hobi dan kesenangan teman saya, saya menjadi iri lagi dengan teman-teman saya. Saya semakin tidak suka dengan peran yang ayah saya lakukan. Saya semakin membenci ayah saya. Saya mulai sering marah dan membentak ketika bicara dengan ayah saya. Saya terlalu menuntut peran seorang ayah sesuai dengan apa yang saya inginkan. Peran seorang ayah sempurna menurut versi saya.

Saya sangat menyesal sekali mengingat kembali kejadian-kejadian dulu, dimana saya sangat membenci ayah saya, karena peran ayah saya tidak sesuai dengan apa yang saya inginkan. Ternyata ayah saya seorang yang sangat hebat, dibalik segala kekurangannya saya sangat mendambakan menjadi sosok seperti beliau. Saya mulai mengerti ternyata ayah saya sudah menjalankan peran semaksimal yang dia bisa. Ayah saya sudah berusaha menjadi yang terbaik untuk saya, ayah saya sudah berusaha memberikan segala sesuatu yang saya inginkan. Mengapa saya baru mengertinya sekarang? Saya sangat menyesal sekali harus mengerti sekarang, dosa saya kepada ayah saya begitu besar.

Ayah saya seorang yang sangat sabar, beliau selalu sabar dan ikhlas menghadapi segala macam cobaan. Lima belas tahun ibu saya menderita sakit, tapi ayah saya dengan sabar merawat ibu saya. Ketika ibu saya harus dirawat di rumah sakit pun, ayah saya dengan setia mendampingi ibu saya. Siang dan malam ayah saya selalu mendampingi ibu saya, dia selalu menggenggam tangannya. Ibu saya semakin membaik, ayah saya sangat senang melihat keadaan ibu saya yang semakin membaik, sehingga perawatan ibu saya pun dipindah kerumah. Namun ternyata semua bertolak belakang dengan ekspektasi yang diharapkan semua orang. Pada suatu pagi keadaan ibu saya semakin memburuk, ayah saya tampak gusar dan takut melihat keadaan ibu saya. Dan ternyata Allah SWT memanggil ibu saya lebih cepat. Ayah saya menjadi orang yang paling sedih ketika ibu saya meninggal, namun ayah saya masih berusaha tenang, sabar dan ikhlas.

Suatu malam saya melihat ayah saya menangis setelah sholat malam, dia sangat sedih sekali ditinggal ibu saya. Masalah yang dihadapinya sangat sulit sekali tapi ayah saya selalu sabar dan ikhlas menerima itu semua. Dia masih saja menunjukkan senyum terindahnya kepada anak-anaknya dan orang-orang disekitarnya. Kesedihannya sangat mendalam, namun dia tidak ingin kesedihan itu diketahui oleh orang-orang disekitarnya.
Saya ingin menjadi sabar seperti beliau, saya ingin menjadi seorang yang ikhlas seperti beliau, saya ingin menjadi seorang yang hebat seperti Ayah saya. (my_fandora,2010)

“Love is Simple”

“Love is Simple”, sebuah kata yang sederhana mengingat artinya pun sederhana, tapi makna kalimat itu sangat dalam sekali. Cinta adalah sederhana, kalimat yang mungkin sudah umum kita dengar. Bagaimana kalau kita gali lebih dalam lagi arti dari kalimat “Cinta itu Sederhana” . Sesederhana apakah cinta itu?Kenapa cinta itu sederhana? Padahal banyak orang mengatakan bahwa perasaan cinta pada pasangannya sangat besar, mereka mengatakan bahwa cinta yang mereka miliki sangat besar dan luas, mungkin lagu yang dinyanyikan Ahmad Dhani dan Agnes Monica mampu menggambarkan perasaan dalam dan luas yang dimaksudkan oleh pasangan yang sedang dimabuk asmara.

Cinta merupakan anugerah terindah yang diberikan oleh Tuhan kepada kita, anugerah yang diberikan Tuhan kepada mahluk yang diciptakanNya paling sempurna di dunia ini. Tuhan menciptakan cinta pasti dengan suatu alasan tertentu, alasan yang semestinya akan mendatangkan banyak kebaikan kepada manusia itu sendiri. Cinta yang diciptakan Tuhan sangat beragam, dari cinta manusia kepada Tuhannya, cinta manusia kepada sesama  mahluk hidup, dan cinta kepada sesama manusia, dan masih banyak lagi cinta yang diberikan Tuhan kepada manusia.

Mengapa Tuhan menciptakan cinta? Setiap apapun yang diciptakan Tuhan pasti memiliki suatu manfaat tertentu. Tuhan menciptakan apapun itu ditujukan untuk memberikan manfaat kepada manusia, tak terkecuali cinta. Apa jadinya kalau hidup kita tanpa cinta? Coba kita bayangkan sejenak seandainya hidup kita tanpa cinta! Waduh…saya sendiri mencoba membayangkan saja sulit. Sebenarnya cinta sendiri itu diciptakan Tuhan untuk manusia karena cintanya Tuhan kepada manusia itu sendiri sangat besar. Cinta Tuhan kepada manusia sungguh tak terbatas dan tak mampu tergantikan.

Sesedehana apakah cinta itu? Kita tidak usah berpikir panjang tentang makna cinta yang selalu hadir dalam hidup kita. Kita tidak perlu memikirkan kenapa kita memiliki perasaan cinta ini. Cinta itu sesederhana kita membalikkan telapak tangan, kita tinggal membalikkannya saja. Tidak perlu kita memikirkan bagaimana cara kita membalikkan telapak tangan, tidak perlu kita berpikir “kok bisa kita membalikkan telapak tangan”.
“Love is like a the wind,  I can’t see it, but I can feel it“ (A Walk to Remember). Kita tidak perlu mempelajari apa makna dari sebuah cinta sebenarnya, kita hanya perlu merasakan betapa indahnya sebuah cinta yang dianugerahkan Tuhan kepada kita. Seperti kata Gus Dur “Gitu aja kok repot!”. Kita tidak perlu dipusingkan oleh banyak hal yang bersangkutan dengan cinta. Kita tinggal menjalani dan merasakan betapa hebatnya cinta. (my_fandora,2010)

Minggu, 07 November 2010

Saya Marketer yang Buruk

Saya seorang marketer yang buruk. Saya tidak tau apa jadinya kalau saya bekerja di suatu perusahaan sebagai marketer, mungkin sudah lama saya menerima surat pemecatan. Ternyata dalam kehidupan, ilmu marketing sangat penting sekali. Bagaimana tidak, semua yang kita lakukan dalam hidup ini membutuhkan banyak ilmu pemasaran. Mulai dari skala kehidupan yang terkecil yaitu keluarga sampai skala kehidupan paling besar yaitu masyarakat. Misalnya dalam kehidupan keluarga secara tidak sadar kita telah menerapkan ilmu pemasaran, ketika seorang anak yang menginginkan sesuatu dan dia ingin orang tuanya membelikan apa yang diinginkannya, dia akan berusaha mempengaruhi orang tuanya dengan menjelaskan kelebihan-kelebihan dari barang yang diinginkannya, dia juga akan menjelaskan secara detail dari segi harga sampai manfaat yang diterima dari barang tersebut.
Dalam kehidupan masyarakat pun ilmu marketing diterapakan oleh banyak pihak, mulai dari tukang becak sampai anggota dewan. Tukang becak yang ingin becaknya selalu laris mendapatkan penumpang sekarang menggunakan layanan telepon dan SMS, jadi sekarang para pelanggan becak hanya tinggal menghubungi becak langganannya melalui telepon selular dan jasa antar becak pun segera menjemput penumpang. Apakah Sang Tukang Becak tahu bahwa yang dia terapkan adalah ilmu marketing? Sebenarnya Sang Abang Becak sudah menerapkan bauran pemasaran jasa dalam pelayanan jasa becaknya.
Anggota dewan juga tidak kalah dalam menerapkan ilmu marketing. Sebelum dia menjadi anggota dewan dia akan jor-joran memasarkan dirinya di masyarakat. Dia akan berusaha menarik minat para pemilih untuk memilih dirinya dalam pemilihan umum. Dia akan memasarkan janji manis yang ditawarkan kepada masyarakat.
Sebenarnya orang yang hidup di dunia ini tanpa sadar sudah mempelajari ilmu pemasaran dengan sendirinya. Sejak kecil kita sudah dikenalkan dengan ilmu marketing yang sudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Saya seharusnya merasa bersyukur sekali bisa mempelajari ilmu marketing lebih dalam lagi. Ilmu marketing yang saya dapatkan di bangku kuliah menjadikan saya lebih tahu dari kebanyakan orang tentang pemasaran, dengan ilmu yang saya dapatkan seharusnya saya menjadi seorang marketer yang handal. Tapi kenyataannya tidak demikian, saya merasa menjadi seorang marketer yang buruk, saya merasa dalam kehidupan saya kurang memanfaatkan ilmu marketing.
Hal ini terbukti dengan banyaknya kehidupan sosial saya yang gagal. Hubungan yang saya bina dengan kekasih saya yang sudah lebih dari lima tahun berakhir begitu saja. Kekasih saya lebih memilih laki-laki lain daripada mempertahankan saya. Hubungan jarak jauh yang saya bina dengan kekasih saya memang membutuhkan banyak pengorbanan.  Saya selalu memberikan terbaik yang bisa saya berikan. Namun apa yang saya dapatkan, kekasih saya pergi meninggalkan saya begitu saja. Mungkin terlintas di pikiran Anda bahwa kekasih saya orang yang tidak setia, tapi tidak demikian. Sebenarnya dalam konteks ini yang salah jelas saya, sebagai orang yang mempelajari ilmu pemasaran mengapa saya tidak sadar bahwa ilmu pemasaran bukan hanya ilmu menjual produk atau jasa saja, tapi ilmu tentang kehidupan yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 
Seharusnya saya lebih mengerti tentang loyalitas, seharusnya saya lebih mengerti apa itu CRM (Customer Relationship Management), seharusnya saya lebih memahami karakteristik manusia seperti saya memahami karakteristik konsumen yang saya hadapi. Seharusnya saya lebih tahu apa yang diperlukan kekasih saya seperti saya mengerti apa saja yang diperlukan oleh konsumen saya.
Saya telah salah dalam menerapkan ilmu marketing dalam kehidupan ini. Seharusnya saya lebih mengaplikasikannya dalam semua aspek kehidupan yang ada. Saya sadar telah menjadi seorang marketer yang buruk, tapi saya sadar juga Tuhan telah menuliskan jalan takdirnya seperti ini agar saya senantiasa sadar dan belajar dari kehidupan. Tuhan sangat menyayangi saya dengan caranya, dia mengingatkan saya dengan teguran agar saya jadi lebih baik. fainnama’al ‘usri yusro.. innama’al ‘usri yusro…”(sesungguhnya bersama dengan kesulitan, ada kemudahan.. bersama dengan kesulitan, ada kemudahan.. (Al-Insyirah : 6-7)… (my_fandora,2010).

Sabtu, 06 November 2010

Still Pray for Indonesia

Angka 26 menjadi angka yang dikeramatkan oleh sebagian orang. Hal ini menyusul bencana alam yang mengahantam Indonesia. Kisah kelam Bencana Tsunami yang menimpa Indonesia di akhir penghujung 2004 telah mengoyak hati seluruh bangsa Indonesia. Kisah suram enam tahun silam kini terulang lagi, tanggal 26 Oktober 2010 tsunami kembali menerjang negeri ini. Tak hanya gelombang tsunami yang melukai negeri ini tapi Letusan Gunung Merapi juga menjadikan negeri ini kembali bersedih. Banyak korban jiwa meninggal karena kejadian ini.
Ada apa dengan Negeriku??? Kau masih saja bersedih wahai Ibu Pertiwi. Tetes air mata tak henti berlinang membasahi negeri ini. Tak surut gelombang cobaan yang menimpa negeri ini. Apa mungkin dosa yang kita tanggung terlalu banyak, sampai Tuhan tak berhenti memberikan kita teguran.
Cobaan dan bencana ini sebenarnya sudah digariskan oleh Allah SWT. Sudah ditakdirkan sebelum Allah SWT menciptakan alam semesta dan seisinya. Kita hanya manusia yang hanya bisa berusaha dan berdoa, hanya itu yang dapat kita lakukan sebagai umat manusia yang sangat lemah. Pasti ada makna dibalik segala cobaan yang menerpa negeri kita ini.
Sebenarnya cobaan dan bencana datang kepada setiap hamba Allah SWT, Allah SWT mencintai umatnya melebihi yang umat manusia sangka. Sebagaimana sabda baginda rasul, ”Idza ahabba allahu ‘abdan ibtalahu.” (jika Allah mencintai seorang hamba, maka dia akan mengujinya). Bencana yang dialami umat manusia lebih berupa ujian dan teguran, dua hal ini yang akan diberikan Allah kepada umat yang dicintainya. Allah SWT tidak akan memberikan Adzab kepada umatnya. Bencana Allah SWT yang berupa adzab telah ditarik semenjak diutusnya Nabi Muhammad SAW. Inilah keistimewaan umat Nabi Muhammad SAW.
Ujian dan teguran, bencana yang dialami negeri kita ini lebih kepada bentuk ujian dari Allah SWT. Bangsa Indonesia sebenarnya adalah sebuah bangsa yang sangat besar. Bangsa yang memiliki kekayaan melebihi bangsa-bangsa lain. Bangsa yang sangat komplek dengan kekayaan alam, budaya dan keseniannya. Ujian dari Allah SWT tak ubahnya seperti ujian kenaikan kelas pada waktu jaman kita sekolah dulu. Ujian yang akan membawa kita naik kelas kepada tingkatan yang lebih tinggi lagi. Bangsa Indonesia ini sedang diuji, diuji untuk menjadi bangsa yang lebih besar lagi. Mungkin banyak orang mempertanyakan mengapa ujian bangsa ini berupa bencana yang berkepanjangan. “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya… “ (al-Baqarah: 2/286). Yakinlah pada ayat diatas bahwa bangsa ini masih mampu menerima bentuk cobaan ini. “….Karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikkan yang banyak padanya.” (An-Nissa:19). Kita bangsa yang kuat, suatu saat kita akan menjadi bangsa yang hebat. Tidak mungkin kita tahu kepintaran seorang anak tanpa memberinya sebuah ujian. Begitu pula dengan bangsa ini. “...Kami angkat derajat orang yang Kami kehendaki, dan diatas setiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi yang Maha Mengetahui.”(Surat Yusuf: 76). Allah mengangkat derajat seseorang dengan caranya, ujian ini menjadi cara Allah untuk mengangkat derajat bangsa ini.
Kita hanyalah manusia, mahluk yang lemah. Kita harus senantiasa bersabar dan ikhlas dalam menerima cobaan ini. Yakinlah ada sebuah makna dari cobaan yang menimpa kita. “fainnama’al ‘usri yusro.. innama’al ‘usri yusro…”(sesungguhnya bersama dengan kesulitan, ada kemudahan.. bersama dengan kesulitan, ada kemudahan.. (Al-Insyirah : 6-7). Itulah yang dijanjikan Allah SWT kepada kita, setelah kesulitan yang kita alami pasti datang kemudahan bagi kita. Tetaplah bersabar dan ikhlas Saudaraku yang tertimpa musibah. Still Pray for Indonesia. (my_fandora, 2010)