Minggu, 21 November 2010

“Love is Simple”

“Love is Simple”, sebuah kata yang sederhana mengingat artinya pun sederhana, tapi makna kalimat itu sangat dalam sekali. Cinta adalah sederhana, kalimat yang mungkin sudah umum kita dengar. Bagaimana kalau kita gali lebih dalam lagi arti dari kalimat “Cinta itu Sederhana” . Sesederhana apakah cinta itu?Kenapa cinta itu sederhana? Padahal banyak orang mengatakan bahwa perasaan cinta pada pasangannya sangat besar, mereka mengatakan bahwa cinta yang mereka miliki sangat besar dan luas, mungkin lagu yang dinyanyikan Ahmad Dhani dan Agnes Monica mampu menggambarkan perasaan dalam dan luas yang dimaksudkan oleh pasangan yang sedang dimabuk asmara.

Cinta merupakan anugerah terindah yang diberikan oleh Tuhan kepada kita, anugerah yang diberikan Tuhan kepada mahluk yang diciptakanNya paling sempurna di dunia ini. Tuhan menciptakan cinta pasti dengan suatu alasan tertentu, alasan yang semestinya akan mendatangkan banyak kebaikan kepada manusia itu sendiri. Cinta yang diciptakan Tuhan sangat beragam, dari cinta manusia kepada Tuhannya, cinta manusia kepada sesama  mahluk hidup, dan cinta kepada sesama manusia, dan masih banyak lagi cinta yang diberikan Tuhan kepada manusia.

Mengapa Tuhan menciptakan cinta? Setiap apapun yang diciptakan Tuhan pasti memiliki suatu manfaat tertentu. Tuhan menciptakan apapun itu ditujukan untuk memberikan manfaat kepada manusia, tak terkecuali cinta. Apa jadinya kalau hidup kita tanpa cinta? Coba kita bayangkan sejenak seandainya hidup kita tanpa cinta! Waduh…saya sendiri mencoba membayangkan saja sulit. Sebenarnya cinta sendiri itu diciptakan Tuhan untuk manusia karena cintanya Tuhan kepada manusia itu sendiri sangat besar. Cinta Tuhan kepada manusia sungguh tak terbatas dan tak mampu tergantikan.

Sesedehana apakah cinta itu? Kita tidak usah berpikir panjang tentang makna cinta yang selalu hadir dalam hidup kita. Kita tidak perlu memikirkan kenapa kita memiliki perasaan cinta ini. Cinta itu sesederhana kita membalikkan telapak tangan, kita tinggal membalikkannya saja. Tidak perlu kita memikirkan bagaimana cara kita membalikkan telapak tangan, tidak perlu kita berpikir “kok bisa kita membalikkan telapak tangan”.
“Love is like a the wind,  I can’t see it, but I can feel it“ (A Walk to Remember). Kita tidak perlu mempelajari apa makna dari sebuah cinta sebenarnya, kita hanya perlu merasakan betapa indahnya sebuah cinta yang dianugerahkan Tuhan kepada kita. Seperti kata Gus Dur “Gitu aja kok repot!”. Kita tidak perlu dipusingkan oleh banyak hal yang bersangkutan dengan cinta. Kita tinggal menjalani dan merasakan betapa hebatnya cinta. (my_fandora,2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar