Rabu, 29 Desember 2010

2010

Tahun 2010, sudah tinggal hitungan jam lagi tahun ini akan berakhir. Saya teringat pada awal tahun 2010 saya masih berbincang bersama Sahabat saya tentang peruntungan di tahun 2010, saya dengan pedenya mengatakan “Ini tahun kita”, sahabat saya kaget mendengar pernyataan saya. “Tahun kita apanya?”, sahabat saya kembali bertanya. Dengan tersenyum saya menjawab “Zodiac kita kan sama-sama Leo, jadi ini tahun kita”, sahabat saya tertawa geli mendengar ocehan gak jelas saya. “Hei…tahun 2010 tu tahunnya macan, jadi yang shionya macan aja, bukan Zodiac Leo”, sahabat saya kembali meluruskan persepsi saya, sambil tertawa saya menjawab “Hahaha…iya seh, tapi biarin aja, pokoknya ini tahun saya”.

Saya penasaran dengan tahun 2010, tahun yang akan saya jalani kedepan, akhirnya saya googling untuk mencari informasi tentang tahun 2010. “Mbah Google bantu saya mencari info…Sim salabim…klik…” akhirnya muncul beberapa web dan blog yang memuat informasi ini. Menurut informasi yang saya dapatkan tahun 2010 adalah tahun macan berelemen logam, tahun ini diprediksi akan berjalan lebih keras dan sulit dihadapi. Sifat shio macam yang keras, agresif, dan penuh persaingan merupakan kesulitan tersendiri bagi shio-shio lain untuk menghadapinya. Kerasnya macan logam akan sangat dirasakan oleh mereka yang memiliki shio dengan lambang lebih lembut. What? Saya kaget dengan informasi yang saya dapatkan. Waduh…saya lahir pada tahun yang memiliki shio yang tergolong lembut. Tahun kelahiran saya berlambang kelinci, apakah saya akan menjadi korban di tahun macan logam ini?

2010, Sebuah tahun yang memberikan saya banyak pembelajaran, tahun 2010 memberikan saya makna kehidupan. Orang yang bershio lembut akan menjadi korban pada tahun ini, percaya gak percaya tapi memang tahun 2010 sangat sulit saya lewati. Melewati tahun macan logam memang sangatlah sulit sekali, tahun yang diprediksikan banyak kecurangan dan banyak kesulitan sungguh nyata bagi saya. Semua hal yang saya lakukan di 2010 menjadi sangat sulit sekali, apa yang saya lakukan di semua aspek kehidupan saya tidak berjalan sesuai harapan. Pada tahun 2010 saya merasa mengalami masa-masa sulit yang menjadikan saya frustasi berat. Saya sering mengeluhkan keadaan yang nyatanya tidak berpihak sama sekali dengan saya, kegagalan demi kegagalan menjadi sangat akrab dengan kehidupan yang saya jalani pada tahun 2010.

2010 saya merasa di sebuah titik terendah kehidupan, saya merasa hidup saya tanpa sebuah arti lagi. Saya sering bertanya kepada Tuhan, sebenarnya ini bukan murni sebuah pertanyaan tapi lebih cenderung ke sebuah keluhan, saya mengeluh kepada Tuhan mengapa permasalahan yang datang kepada saya begitu banyak sekali, kenapa permasalahan ini datangnya bertubi-tubi. Hidup saya rasanya hanya diisi dengan keluhan-keluhan kepada Tuhan, keluhan-keluhan yang rasanya sangat pantas saya keluhkan pada waktu itu.

Mengeluh…mengeluh…dan mengeluh…tiap hari waktu saya isi dengan keluhan-keluhan tanpa ada makna yang berarti bagi saya, keluhan yang tidak membawa dampak perubahan apapun dalam hidup saya, keluhan yang menjadikan saya malah semakin terpuruk dengan keadaan. Sebenarnya saya sadar, keluhan saya tidak akan membawa perubahan, sebenarnya saya juga sadar, sudah saatnya saya bangkit dari keterpurukan, tapi keadaan saya waktu itu tidak mau membawa perubahan apapun dalam hidup saya, saya lebih senang tenggelam dalam suramnya jurang keterpurukan, saya masih saja tenggelam dalam lautan frustasi, masih saja tidak bisa melepaskan diri, saya sadar ini salah, tapi saya tidak mau berubah.

Yups…cukup cerita mengeluhnya, sekarang saya akan menceritakan kebangkitan saya. Seperti dalam sebuah film-film yang pernah saya tonton, entah film drama, action, komedi atau horror, mesti pemeran utamanya selalu kalah diawal, selalu saja pemeran utamanya terpuruk diawal film, begitu juga cerita kehidupan saya, terpuruk dulu terus menyambut suatu momen kebangkitan. Nih..saya ceritakan momen kebangkitan yang menjadi awal perubahan dalam hidup saya. Perubahan yang dahulu saya kira terjadi tanpa ada kesengajaan, perubahan yang membawa dampak sangat signifikan terhadap kehidupan saya saat ini.

Kisah kebangkitan saya terjadi pada waktu kepulangn saya ke kampung halaman, disana saya sempat dinasehati oleh keluarga saya, dinasehati agar tidak terlalu larut kedalam kesedihan saya yang mendalam. Pertama saya hanya menganggapnya sebagai angin lalu, sebagai nasehat yang menurut saya sangat baik, tapi tidak akan membawa perubahan yang sangat signifikan disana. Beberapa hari di kampung halaman semakin membuat saya tidak tenang, saya memutuskan kembali ke tempat domisili saya dengan lebih cepat, namun sebelum keberangkatan, saya melihat koleksi buku milik kakak saya yang tertata dalam sebuah lemari, sekedar iseng saya ingin membawanya satu untuk mengisi waktu luang saya dengan membaca, akhirnya saya memilih suatu buku yang memiliki cover paling bagus, pada waktu itu saya berpendapat buku dengan cover bagus isinya juga bagus. Buku itu sebenarnya buku yang simple sekali, buku yang mengulas tentang sebuah ilmu sederhana, sebuah ilmu yang dikatakan paling mudah dan sulit untuk dipelajari, Ilmu Ikhlas. Sebenarnya saya sangat malas sekali dalam hal membaca buku, saya orang yang paling enggan memasuki took buku dan semacamnya, namun saya ingin sekali membaca buku tersebut.

Iseng-iseng akhirnya saya mulai membaca lembar demi lembar buku itu, semakin saya membaca buku itu semakin tertarik dengan isinya. Sebenarnya saya salah membaca buku, buku itu sebenarnya buku kedua, seharusnya saya membacanya mulai buku yang pertama, namun karena buku pertama ada di kampung halaman saya dan tidak memungkinkan saya pulang kembali untuk mengambilnya, akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan membaca buku tersebut. Lembar demi lembar saya salami mendalam apa yang tertulis di dalamnya, makna yang terkandung mulai saya resapi. Perlahan saya mulai mengetahui hal-hal yang seharusnya saya ketahui, saya mulai merasakan perubahan dalam hidup saya. Saya mulai mengerti masalah-masalah yang terjadi di kehidupan saya pada tahun 2010 ini merupakan ujian bagi saya, ujian yang membuat saya akan lebih kuat dan siap lagi menghadapi segala sesuatu.

Sebuah buku telah membawa banyak perubahan dalam hidup saya, perubahan yang sangat besar dan signifikan, menjadikan tahun 2010 penuh warna di lembaran kisah saya. Ini tahun yang sangat menakjubkan, tahun yang menjadikan saya menjadi lebih kuat, sekali lagi yang saya katakan kepada sahabat saya benar adanya. “Hahaha…iya seh, tapi biarin aja, pokoknya ini tahun saya”, kalimat yang masih saya ingat hingga sekarang. 2010 memang penuh dengan sebuah ujian yang akan menjadikan saya naik ke kelas yang lebih tinggi lagi. Tahun 2010 juga tahun yang penuh dengan sebuah momen kebangkitan, momen yang sangat berarti sekali dalam hidup saya. 2010 saya menjadi lebih dekat dengan keluarga, mereka yang telah memberi banyak dukungan kepada saya ketika teruruk, mereka selalu menjadi alasan saya untuk bangkit.

Terima kasih kepada keluarga, sahabat dan teman saya yang telah memberikan dukungan kepada saya di 2010 ini. Kalian telah menemani saya, memberikan dukungan moral, dan menghina keterpurukan saya sehingga saya mampu bangkit. Hinaan para sahabat dan teman saya bukan malah membuat saya marah, tapi malah menyadarkan saya. Ini tahun saya…dan tahun 2011 tetap menjadi tahun saya…(my fandora, 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar