Selasa, 28 Desember 2010

Keluarga Cemaraku

Saya ingin berbagi tentang oretan saya semasa SMA dulu. Saya belum memberikan judul oretan ini. Setelah saya baca lagi oretan saya, ternyata saya dapat menyimpulkan oretan ini lebih baik tanpa judul. Dibaca saja dulu ya? Jangan dilewatkan kalimat-kalimatnya, oretannya ini bagus kok. Kalian pasti tidak akan kecewa membacanya, sudah ada beberapa teman saya yang pernah membaca oretan ini, dan pastinya temanya tetap tak jauh tentang cinta, tapi cinta seperti apa? Kalian sendiri yang mesti menyimpulkan artinya.

“Aku ingin tak lagi melihat, agar aku tak lagi melihat keindahan melebihi dirimu…”
“Aku ingin tak lagi mendengar, agar aku tak lagi mendengar kata manis melebihi kata-katamu”
“Aku ingin tak lagi mengucap, agar aku tak lagi memuja selain dirimu…”
“Aku ingin tak lagi merasa, agar tak ada lagi perasaan yang dapat menandingi perasaanmu…”

“Namun seandainya aku tak dapat lagi melihat, mendengar, mengucap dan merasakan, aku tak mungkin lagi mengagumi keindahanmu…”

Oretan ini sebenarnya memiliki arti yang mendalam, banyak arti yang bisa ditangkap dari oretan ini. Memang temanya tentang cinta, tapi tergantung dari kalian mengartikan cinta itu sendiri dan menujukan cinta itu kepada siapa. Kita bisa saja menujukan oretan diatas kepada kekasih kita, pasangan yang menemani kita, tapi saya akan membahasnya dari segi cinta saya kepada keluarga saya. Karena merekalah yang paling berarti saat ini untuk saya.

Ketika kita dilahirkan di dunia ini kita tidak dapat memilih keluarga seperti apa yang kita inginkan, kita tidak dapat memilih status sosial keluarga kita, kita tidak bisa memilih dimana kita dilahirkan. Kita hadir ditengah-tengah keluarga kita bukan tanpa alasan, Allah SWT menghadirkan kita di tengah-tengah keluarga kita pasti mempunyai suatu alasan tertentu. Allah SWT telah menetapkan ketentuan seperti apa keluarga yang baik untuk kita, Allah Maha Rencana, Allah SWT telah merencanakan kehidupan ini dengan sempurna, keluarga kita adalah yang terbaik untuk kita. Seorang ayah, seorang ibu, kakak dan adik adalah bagian dari keluarga kita. Pernahkah dari kalian ingin mengganti salah satu keluarga kalian? Seperti misalnya kalian ingin mengganti Ayah atau adik kalian? Dulu semasa saya kecil pernah berpikiran seperti itu, seandainya ayah saya seperti ayah teman saya, seperti yang saya ceritakan di oretan saya terdahulu “My Father Superhero”, sebenarnya waktu kecil memang saya tidak tau apa-apa, saya kurang peka terhadap kehebatan ayah saya. Tapi sekarang saya sadari, keluarga saya merupakan keluarga terbaik yang pernah saya punya. Keluarga yang memang terbaik yang dihadirkan oleh Allah SWT untuk saya.

“Aku ingin tak lagi melihat, agar aku tak lagi melihat keindahan melebihi dirimu…”. Keluarga saya tetap terbaik yang pernah ada, memang banyak keluarga-keluarga hebat diluar sana, tapi saya tidak pernah berniat mengganti mereka. Saya sering melihat keluarga hebat, yang terkadang secara logika memang lebih hebat dari keluarga saya, tapi tetap menurut saya keluarga saya yang terbaik. Saya ingin sekali tak lagi melihat, karena saya sudah melihat keluarga hebat yang sudah saya miliki.

“Aku ingin tak lagi mendengar, agar aku tak lagi mendengar kata manis melebihi kata-katamu”. Keluarga saya selalu saja setia menemani saya disetiap jengkal langkah kehidupan yang saya tempuh. Setiap benar dan salah saya keluarga saya selalu berikan yang terbaik untuk saya, kata-kata mereka sangat manis di telinga saya. Setiap dukungan dan motivasi selalu diberikan kepada saya. Setiap kesalahan yang saya perbuat mereka tak pernah menghakimi saya, mereka tidak pernah memposisikan saya di posisi yang salah, meskipun mereka tidak menganggap benar kesalahan saya tapi mereka selalu memberikan dukungan kepada saya. 

“Aku ingin tak lagi mengucap, agar aku tak lagi memuja selain dirimu…”. Saya tidak akan pernah mengucapkan keluarga saya tidak lebih baik dari keluarga siapa pun. Keluarga saya menjadi yang terbaik buat saya. Saya selalu ingin mengucapkan syukur telah diberikan keuarga terhebat di muka bumi ini, saya ingin selalu menceritakan kepada setiap orang bahwa keluarga saya terbaik di dunia ini.

“Aku ingin tak lagi merasa, agar tak ada lagi perasaan yang dapat menandingi perasaanmu…”. Saya tidak ingin lagi merasakan kehebatan dari keluarga lain, karena saya sudah merasakan kehebatan dari keluarga yang saya miliki. Keluarga saya hebat, dengan segala kekurangan dan kelebihannya keluarga saya akan menjadi yang terbaik di muka bumi ini.

Sedikit saja saya membahas oretan saya tentang cinta yang saya tujukan kepada keluarga saya. Karena merekalah yang sangat berharga buat saya dahulu, saat ini, dan nanti. Merekalah yang sangat berarti buat saya selamanya, keluarga yang membuat saya jadi seperti sekarang ini. Keluarga yang menentukan perjalanan hidup saya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Setiap kalian merasa mendapatkan masalah besar dan kalian merasa kalah dan gagal dalam hidup ini, ingatlah kalian masih mempunyai kekuatan hebat untuk menopang dan membangkitkan kalian kembali, kekuatan itu adalah Keluarga kalian. (my fandora, 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar